Buah merah dalam bentuk sirup sari buah merah, asal buah dari Wamena Papua.
Kemasan jual per botol ukuran 1 liter (1000 ml) dengan harga Rp.800.000,-
Buah merah yang kami olah menjadi sari buah merah di ambil di dataran tinggi Kabupaten Jayawijaya Wamena Papua. Mengapa harus didataran tinggi ? Karena kualitas terbaik buah merah hanya terdapat didataran tinggi dan dikatan layak untuk dijadikan obat.
Kandungan yang terdapat dalam buah merah adalah :
Senyawa-senyawa
yang terkandung dalam buah merah berkhasiat obat dan bersifat aktif.
Betakaroten dan tokoferol (dalam bahasa awam dikenal sebagai vitamin E) dikenal
sebagai senyawa antioksidan yang ampuh mencegah penyakit. Senyawa ini mampu
menetralisir zat-zat radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan sumber pemicu
timbulnya berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif.Dengan tingginya
kadar antioksidan, buah merah memiliki efek antikanker yang kuat. Di dalam
tubuh, antioksidan mampu menangkal dan memutus rantai radikal bebas-senyawa
karsinogen penyebab kanker dan tumor.
BETAKAROTEN Betakaroten
adalah pencegah penyakit degeneratif seperti stroke, jantung koroner, dan
kanker. Berfungsi untuk memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri
sehingga aliran darah, baik ke jantung maupun ke otak, bisa berlangsung lancar
tanpa sumbatan. Betakaroten juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh
karena adanya interaksi vitamin A dengan protein (asam-asam amino) yang
berfungsi dalam pembentukan antibodi.
Suatu
studi membuktikan bahwa mengkonsumsi betakaroten 30-60 mg sehari selama 2 bulan
akan membuat tubuh memiliki sel-sel pembunuh alami lebih banyak serta sel-sel
T-helpers dan limposit yang lebih aktif. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami
sangat penting untuk melawan sel-sel kanker dan mengendalikan radikal bebas
yang sangat mengganggu kesehatan.
TOKOFEROL Tokoferol
(vitamin E) selama in hanya dikenal sebagai obat awet muda untuk menambah
cantik dan ganteng. Padahal, tokoferol berfungsi hampir sama seperti
betakaroten, yaitu pencegah penyakit degeneratif. Perbaikan sistem kekebalan
tubuh dapat dihasilkan oleh khadiran tokoferol, sel limposit, dan mononuklear
di dalam tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas.
Tokoferol mampu mengatasi pembentukan karsinogen atau menghambat karsinogen sel
sasaran sehingga akan dapat menghambat terjadinya kasus kanker.
Tokoferol
juga dapat menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL. Hasil uji
klinis menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung maupun stroke merasakan ada
perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah dan detak jantung
lebih normal.
Fungsi
tokoferol diibaratkan seperti pemadam kebakaranm yaitu akan mematikan serbuan
radikal bebas dan menetralisir kolesterol dalam darah. Jika sebuan radikal
bebas tidak dapat dihalau dan kolestreol dalam darah tidak dapat dinetralisir
maka akan timbul efek yang sangat berbahaya karena hal tersebut merupakan
pemicu kematian secara mendadak. Kondisi ini umumnya dialami sebagian besar
masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan (gizi salah).
ASAM LEMAK TAK JENUH
Buah merah juga mengandung omega-9
dan omega-3 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, buah merah mudah
dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme. Lancarnya proses
metabolisme sangat membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat
asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Pasien pun tak perlu
mendapatkan asupan protein dari luar. Bahkan, memaiknya metabolisme sangat
membantu hati meregenari sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis.
Asam
lemak yang terkandung dalam buah merah merupakan antibiotik dan antivirus. Asam
lemak aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus serta mematikannya.
Bahkan, virus tak diberi kesempatan untuk membangun struktur baru sehingga tak
bisa melakukan regenerasi. Oleh karena kemampuan tersebut, buah merah efektif
menghambat dan membunuh beragam strain virus, termasuk virus hepatitis yang
merusak sel hati. Terbukti juga bahwa buah merah mampu menghambat dan membunuh
sel-sel tumor aktif, bahkan menekan perkembangan virus HIV/AIDS.
MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT
Kini, telah
lebih dari 1000 penderita penyakit meraskan khasiat buah merah. Mulai dari
jenis kanker, tumor, kista, lever, sirosis, diabetes, asam urat, darah tinggi,
stroke, gangguan prostat, hingga osteoporosis. Bahkan beberapa penderita
HIV/AIDS di Jayapura yang mengonsumsi sari buah merah pun kini mulai tersenyum
kembali.
Salah satu indikasi kesembuhan yang dirasakan
adalah kondisi tubuh lebih segar dan meningkatnya berat badan penderita.
Malahan, hasil uji laboratorium terhadap darah seorang penderita yang mengonsumsi
buah merah membuktikan kenaikan nilai CD4 (salah satu parameter orang
terinfeksi HIV/AIDS). Nilai CD4 yang semula di bawah 100 meningkat menjadi 400
setelah 6 bulan mengonsumsi sari buah merah. Orang sehat memiliki CD4 di atas 450. Selain itu, CD8 yang semula
positif, kini berubah negatif.
MENGUNAKAN SARI
BUAH MERAH SEBAGAI OBAT Sari
buah merah digolongkan sebagai obat alternatif, dan tidak memberikan 100%
kesembuhan, namun, sebagai upaya untuk menolong penderita penyakit degeneratif.
Pada dasarnya, sari buah merah dapat diminum siapa saja karena merupakan bahan
suplemen bagi kebutuhan tubuh. Orang dewasa atau anak-anak serta orang sakit
maupun orang sehat bisa meminumnya. Oleh karena kandungannya yang penuh
senyawa-senyawa aktif yang dibutuhkan oleh tubuh, maka berfungsi sebagai
‘pencegah’ penyakit bagi orang yang sehat dan sebagai ‘penyembuh’ untuk orang
yang sakit.
Untuk
orang sehat disarankan mengonsumsi sari buah merah 1 kali setiap hari sebanyak
1 sendok makan (untuk anak-anak cukup 1 sendok teh saja).
Bagi
penderita penyakit seperti kolesterol, hepatitis, darah tinggi, dan stroke,
dapat mengonsumsi 2 kali sehari. Sementara bagi penderita kanker dan tumor 3
kali sehari. Dan dikonsumsi setelah makan